Rabu, 15 Agustus 2018

Inggris

INGGRIS
Anggota :
Indriyani Puspita
Khusnul khotimah
Luthfi Rahma A
Putri Sabrina
Sherin Angela
Vicky Bintang
Apa penyebab Inggris melakukan penjelajahan samudera ?
Siapa tokoh penjelajahan samudera dari inggris ?
Dimana Inggris mendarat sebelum sampai ke nusantara ?
Kapan Inggris mulai menjajah nusantara ?
Bagaimana usaha inggris dalam menguasai perdagangan di nusantara?
Mengapa inggris mencari daerah jajahan?

Jawaban

Karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis dan Spanyol, maka Inggris mulai sulit untuk mendapatkan rempah  rempah dari Lisabon, Lisabon adalah ibukota Portugal yang dulu menjadi pusat perdagangan rempah  rempah di Eropa. Dilatar belakangi hal tersebut inggris berusaha mencari daerah penghasil rempah rempah oleh karena itu inggris melakukan penjelajahan samudra
1. Sir Francis Drake
Sir Francis Drake berhasil mengadakan pelayaran mengelilingi dunia. Pada tahun 1577-1580, Sir Francis Drake dikenal sebagai pengeliling dunia setengah Magellan.
2. William Dampier
Pada tahun 1688, William Dampier berhasil mendarat di pantai barat Australia.
3. James Cook
Pada tahun 1770, James Cook berhasil mendarat di pantai timur benua Australia untuk selanjutnya menelusuri pantai menuju utara Australia.
4. Matthew Flinders
Pada tahun 1789, Matthew Flinders berhasil mengelilingi Australia dan membuat peta Australia.
Dalam pelayaranya ke dunia timur dalam rangka mencari rempah  rempah, Inggris pertama kali sampai ke India pada tahun 1498 dengan mengikuti rombongan Portugis yang dipimpin Vasco da Gama.
Pemerintahan inggis  mulai menguasai  Indonesia sejak tahun 1811 pemerintahan inggis mengangkat  Thomas Stamford raffles (TSR) sebagai gubernur jendral di Indonesia . ketika TSR bekuasa sejak 17 september 1811, ia telah menempuh beberapa langkah  yang di di pertibangkan, baik di bidang ekonomi,social dan budaya. 
a. menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa atau rodi.
b. para petani mempunyai kewajiban membayar sewa tanah (land rente)          pada pemerintah.
c. dalam pelaksanaannya sistem sewa tanah ini membawa banyak akibat.
hubungan antar pemerintah dengan rakyat didasari oleh sifat kontak yang merupakan hal baru bagi penduduk tanah jajahan.
6. - Untuk mencari kekayaan termasuk berdagang.
    -untuk menyalurkan jiwa penjajah
    -meyakini keberadaan prester John
    -menyebarkan agama
    -mencari kemuliaan bangsa

Rabu, 08 Agustus 2018

PORTUGIS


Nama Anggota :
1. Angga Dwi C.S
2. Aulia Agustin
3. Cikita Putri R.G
4. Delva Cinthya C
5. Delvi Cintathya C
6. Mutiara Yulinar R
7. Salma Safira Al Qoidah

Sejarah Datangnya Bangsa Portugis Ke Nusantara
1. Apa pengaruh bangsa Portugis di Indonesia?
      Selama berada di Maluku, orang-orang Portugis meninggalkan beberapa pengaruh kebudayaan mereka seperti balada-balada keroncong romantis yang dinyanyikan dengan iringan gitar berasal dari kebudayaan Portugis. Kosa kata Bahasa Indonesia juga ada yang berasal dari bahasa Portugis yaitu pesta, sabun, bendera, meja, Minggu, dll. Hal ini mencerminkan peranan bahasa Portugis disamping bahasa Melayu sebagai lingua franca di seluruh pelosok nusantara sampai awal abad XIX. Bahkan di Ambon masih banyak ditemukan nama-nama keluarga yang berasal dari Portugis seperti da Costa, Dias, de Fretas, Gonsalves, Mendoza, Rodriguez, da Silva, dll. Pengaruh besar lain dari orang-orang Portugis di Indonesia yaitu penanaman agama Katolik di beberapa daerah timur di Indonesia.

2. Siapa tokoh yang melakukan penjelajahan ke Nusantara?     
      Beberapa tokoh Portugis yang dikenal sebagai penjelajah ulung dan tercatat dalam Wikipedia antara lain:

Peta Kuno Samudra Hindia

1. Bartholomeuz Diaz

Bartolomeu Dias
Bartolomeu Dias
Pada tahun 1486 Bartholomeuz Diaz mengawali masa penjelajahan samudra dari Portugal. Bartholomeuz Diaz berlayar dari Lisabon menyusuri pantai barat Afrika dengan tujuan mencapai India. Namun malangnya kapal Bartholomeuz Diaz terdampar di ujung selatan benua Afrika. Kemudian dia menamakan tempat tersebut sebagai Tanjung Harapan (Cape of Good Hope).


2. Vasco da Gama

Vasco da Gama

Pada tahun 1498 Vasco da Gama memimpin pelayaran ke India atas perintah raja Emmanuel I. Ia berangkat dari Lisabon menyusuri pantai barat Afrika lalu memutar ke Tanjung Harapan dan menyusuri pantai timur benua Afrika. Di pantai timur Afrika inilah Vasco da Gama bertemu dengan pedagang-pedagang Islam dan mendapatkan banyak informasi terkait kekayaan alam bangsa Asia.

Atas saran dan petunjuk para pedangang Islam tersebut, Vasco da Gama beserta rombongannya meneruskan pelayaran mengarungi Samudra Hindia. Pada bulan Mei 1498 rombongan Vasco da Gama mencapai Kalikut, India. Di tempat tersebut Vasco da Gama mendirikan pos perdagangan.

3. Alfonso de Albuquerque

Afonso de Albuquerque

Alfonso de Albuquerque adalah salah satu tokoh penjelajah samudra terkenal dari Portugis. Pada tahun 1511 Alfonso de Albuquerque berhasil menduduki kota Malaka. Secara politis, Portugis berhasil menguasai Malaka namun secara ekonomis gagal karena pedagang-pedagang Islam meninggalkan Malaka. Sebaliknya, para pedagang Islam memindahkan pusat perdagangan mereka ke bandar lain seperti Aceh, Banten, Demak, dan Makassar.

4. Fransisco de Almaeda

Fransisco de Almaeda

Fransisco de Almaeda adalah tokoh penjelajah samudra dari Portugis yang berhasil menaklukkan Goa, India. Wilayah Goa kemudian dikembangkan oleh Fransisco de Almaeda sebagai pusat perdagangan yang ramai. Hasil rempah-rempah di India merupakan barang dagangan yang laku keras di pasar Eropa sehingga Portugis berkepentingan menguasai wilayah tersebut.

5. Pedro alvares Cabral

Pedro alvares Cabral

Pada tahun 1500 Cabral melakukan penjelajahan samudra melalui jalur barat, yaitu melalui Samudra Atlantik menuju Brazilia di Amerika Selatan. Di bawah pimpinan Cabral inilah Portugis berhasil menanamkan kekuasaannya di wilayah Amerika Selatan. Beberapa negara Amerika Selatan sampai sekarang masih menggunakan bahasa dan budaya Portugal sebagai bentuk peninggalan kolonialisme Portugis.

3. Kapan Bangsa Portugis datang ke Nusantara?
Bermula dengan ekspedisi penjelajahan pertama yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukkan pada tahun 1512, bangsa Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang tiba di Nusantara, dan mencoba mendominasi sumber-sumber rempah-rempah berharga dan berusaha menyebarkan Katolik Roma.
4. Dimana daerah nusantara yang pertama kali didatangi oleh Bangsa Portugis?
    Dari Sungai Tagus yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
5. Mengapa Bangsa Portugis datang ke Nusantara?
      Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia mempunyai tiga tujuan sebagai berikut.
   A. Tujuan ekonomi, yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah - rempah. Membeli dengan harga murah di Maluku, dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.
   B. Tujuan agama, yaitu menyebarkan agama Nasrani.
   C. Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan. Tujuan tersebut lebih dikenal dengan Gold, Glory, Gospel.
      •Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan.
      •Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan.
      •Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Nasrani.Bangsa Portugis karena ingin mencapai tujuannya, segera melakukan serangkaian kegiatan penjelajahan. Dibawah pimpinan Alfonso d' Albuquerque, ia bersama armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Selanjutnya, pada tahun 1512 Portugis sudah berhasil menguasai Ternate, yaitu dengan mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate. Namun ternyata Spanyol sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Akhirnya mereka bermusuhan.
Portugis dan Spanyol nemang sama - sama ingin nenguasai dunia. Mereka sudah dua kali nembuat kesepakatan, yang peetama tahun 1494 dengan Perjanjian Thordesillas, dan yang kedua tahun 1526 dengan Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa yang dipimpin oleh Paus, membagi dunia dalam dua wilayah kekuasaan.
• Daerah di sebelah utara garis Saragosa adalah penguasaan Portugis.
• Daerah di sebelah selatan garis Saragosa adalah penguasaan Spanyol.Dengan adanya kesepakatan tersebut, Spanyol tidak berhak menguasai Tidore, dan harus segera kembali ke Filipina. Selanjutnya Portugis leluasa menguasai Maluku yang kaya akan rempah - rempah.
Setelah mendapat tempat dan berhasil menguasai Malaka dan Makuku, Portugis berusaha mendapat tempat lagi di Sumatera yang merupakan daerah penghasil lada terbesar. Namun usaha Portugis ini gagal, karena Kerajaan Aceh terlalu kuar dan pengawasan yang sangat ketat terhadap semua wilayah kekuasaannya.
Di Pulau Jawa, Portugis diterima dengan baik hanya di Pasuruan dan Blambangan saja, selebihnya dibawah pengaruh Demak yang tidak begitu senang terhadap Portugis. Di tempat lain di nusantara, Portugis hanya berhasil menetap di Timor saja.

6. Bagaimana sejarah masuknya Bangsa Portugis ke Nusantara?
     
Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia
      Serangan Malaka terhadap Sequeira dan anak buahnya memicu kemarahan orang Portugis. Portugis kemudian mengirim Gubernur Portugis di India, yaitu Alfonso d' Albuquerque. Ia berangkat dari Goa pada bulan April 1511 menuju Malaka dengan kekuatan kira-kira 1.200 orang dan 17-18 kapal. Perang antara Malaka dan Portugis tidak dapat dihindari lagi. Portugis menang dan berhasil menduduki Malaka. Setelah berhasil menaklukkan Malaka, Portugis mengirimkan sebuah armada ke Maluku di bawah pimpinan Fransisco Serrao.

Orang-orang Portugis kemudian tiba di Ternate. Di sana mereka mengadakan persekutuan dengan penguasa setempat. Pada tahun 1522, Portugis mendirikan kantor dagang lengkap dengan benteng di Ternate serta memperoleh hak monopoli di pusat rempah-rempah. Sebagai gantinya, orang Portugis harus membantu Ternate menghadapi Kesultanan Tidore yang didukung oleh Spanyol.

Dominasi perdagangan orang Portugis di wilayah Nusantara tidak berlangsung lama. Portugis mengalami kekurangan bahan makanan, dana, dan sumber daya manusia. Kedudukan Portugis di Nusantara juga semakin goyah akibat terjadinya pertikaian dengan berbagai kesultanan setempat. Pertikaian tersebut terjadi akibat perebutan pengaruh dalam bidang ekonomi, politik, maupun agama. Dalam perseteruan itu, pusat kekuasaan Portugis di Malaka sering mendapatkan serangan dari sejumlah kerajaan muslim di sekitarnya, seperti Aceh, Johor, dan Demak. Akibatnya, kota yang pernah menjadi bandar perdagangan yang ramai itu menjadi sepi sehingga orang Portugis pun merugi.

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh orang Portugis tersebut akhirnya juga melemahkan posisi mereka di berbagai wilayah Nusantara. Menjelang akhir abad ke-16, kedudukan Portugis di Nusantara semakin memburuk akibat munculnya berbagai perlawanan dari para penguasa pribumi sehingga kepentingan dagangnya di Maluku dan sekitarnya makin merosot. Akibatnya, mereka mengalihkan perhatian ke kepulauan Nusa Tenggara dan akhirnya menetap di Timor. Akhirnya, masa keemasan orang Portugis di Nusantara lenyap seiring dengan kedatangan orang Belanda yang kemudian mengambil alih kedudukan mereka.

Minggu, 05 Agustus 2018

SPANYOL

kelompok : 1
anggota   :  1.cindy dwi         (08)
                    2.delima              (09)
                    3.kristina diana   (18)
                    4.shinta ayu        (25)
                    5.wafi zahrotul   (27)
                    6.wahyu putri     (28)
                    7.widya mirza     (29)
                    8.yoga adi           (30)
SPANYOL
1. apa alasan spanyol melakukan penjelajahan samudra?
2. siapa tokoh dari spanyol yg menjelajah samudra?
3. kapan spanyol datang ke indonesia?
4. dimana tempat atau daerah yg didatangi bangsa spanyol di indonesia?
5. mengapa spanyol memilih indonesia untuk dijajah?
6. bagaimana respon bangsa indonesia saat kedatangan spanyol
jawab ;
1. alasan spanyol melakukan penjajahan samudra adalah :
a. Ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia timur yang diceritakan dalam  buku Imago Mundi (Anggapan tentang Dunia).
c. Timbulnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti penemuan kompas, navigasi, mesiu, dan peralatan kapal yang mempermudah pelayaran.
d.  Mencari dareh penghasil rempah-rempah
Setelah turki menguasai jalur perdagangan mengakibatkan pasokan rempah-rempah untuk spanyol mengalami penurunan darilah itu tertantang untuk mengadakan penjelajahan samudera dalam upaya mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannyaa, terutama rempah-rempah.

e.   Memperluas kekuasaan.
Bangsa spanyol melakukan pelayaran bukan tanpa tujuan politik. Salah satu tujuan politiknya adalah untuk memeperluas tanah jajahan. Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
f.   Menyebarkan agama gereja.
Selain mencari rempah-rempah, bangsa spanyol juga mentebarkan agama gereja pada daerah-daerah yang mereka singgahi. Seperti semboyan 3G (Gold,Glory,Gospel).
2. tokoh spanyol yang menjelajah samudra adalah :
a) Christophorus Columbus, yang berhasil sampai ke San Salvador di Kepulauan Bahama di perairan Karibia pada tahun 1492. Ia dianggap sebagai penemu Benua Amerika karena memberi petunjuk jalan bagi bangsabangsa Eropa ke benua itu.
b) Amerigo Vespucci, yang mempunyai nama Latin Americus Vespucius merupakan salah seorang pelaut yang ikut dalam perjalanan Marco Polo. Karena jasanya, nama Amerigo diabadikan sebagai nama Benua Amerika
c) Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian del Cano, dua orang tokoh yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia. Atas keberhasilan ekspedisinya itu, Raja Spanyol menghadiahkan sebuah bola tiruan bumi bertuliskan “Engkaulah yang Pertama Mengitari Diriku”.
d) Ferdinand Cortez, pelaut yang dapat mencapai daerah Amerika Tengah pada tahun 1519. Ia berhasil menaklukkan orang-orang Indian suku Aztec di Meksiko dan suku Maya di Semenanjung Yucatan.
e) Pizaro, yang berhasil menaklukkan suku Inka di pedalaman Peru pada tahun 1532.
3.spanyol datang ke indonesia Pada tanggal 27 April 1521 saat Magelhaens gugur melawan orang Mactan, kemudian dipimpin oleh Sebastian del Cano menuju kepulauan Maluku.Namun, pada tahun 1521 M bangsa Spanyol tiba di Tidore, dengan datangnya spanyol inilah menjadi komplik antara bangsa Spanyol dengan Portugis.dan Pada tanggal 22 April 1529 dibentuknya perjanjian Saragosa yang bertempat di kota Saragosa, Spanyol. Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua kepala pemerintahan yaitu Raja John III dan Kaisar Charles V.
4. Rombongan Spanyol menyusuri laut ke arah selatan  melewati kepulauan Cagayan dan Mindanao. Kapal-kapal Spanyol akhirnya berhasil berlayar di Kepulauan Maluku (Tidore, Bacan, dan Jailolo) pada tahun 1521. Di Kepulauan Maluku bangsa Spanyol dan Portugis terlibat perselisihan. Kedua bangsa asing ini bersekutu dengan kerajaan setempat untuk saling mengalahkan. Spanyol bersekutu dengan Tidore, sedangkan Portugis bersekutu dengan Ternate. Persaingan ini akhirnya diselesaikan dengan Perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Isi perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut "Maluku menjadi daerah di bawah pengaruh PortugisSpanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan diri di Filipina"
5. karena Ekspedisi kerajaan Spanyol untuk menemukan sumber rempah - rempah mendapat dukungan dari kerajaannya untuk menyaingi Portugis yang sama - sama memiliki ambisi menemukan daerah - daerah baru penghasil rempah - rempah. Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia juga memiliki tujuan yang sama dengan bangsa Portugis diantaranya, mencari daerah baru untuk dikuasai, menyebarkan agama, serta mencari daerah perdagangan rempah - rempah.
6. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap spanyol.
a. Perlawanan rakyat Minahasa terhadap Spanyol
b.Perlawanan Ratu Oki melawan Spanyol di Minahasa
    Perang ini terjadi tahun 1644 sampai 1683. Perang disebabkan oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap usaha monopoli perdagangan beras yang dilakukan Spanyol dan kesengsaraan rakyat akibat ketamakan orang-orang Spanyol. Perang Spanyol dengan Minahasa dilakukan anak suku Tombatu (toundanow/Tansawang) di daerah Kali dan Batu Lesung atau sekitar danau Bulilin di bawah pimpinan Panglima Monde suami dari Ratu Oki sedangkan pihak Spanyol dibantu oleh Raja Loloda Mokoagouw II. Pecah perang pertama tahun 1643 di Tompaso yang mengakibatkan 40 tentara Spanyol tewas di kali dan Batu sedang pihak Minahasa panglima Monde beserta 9 tentara gugur. Namun demikian pasukan Spanyol dapat dikejar dan berkat bantuan residen VOC, Herman Jansz Steynkuler berhasil diadakan kesepakatan damai pada 21 September 1694. Pada kesepakatan tersebut dinyatakan bahwa pasukan Minahasa menguasai Tompaso Baru, Rumoong bawah, dan Kawangkoan Bawah. sebelum akhirnya menjadi daerah otonom setingkat kecamatan di masa kekuasaan Belanda karena raja dijadikan pejabat pemerintahan Belanda.

Rabu, 25 Juli 2018

Kolonialisme dan imperialisme

Vicky Bintang (XI IPS 1 SMADAPO)

Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Utzmani pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru.  Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Belanda, Prancis dan Inggris.  Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu, sedangkan Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Nusantara diantaranya:
a. Adanya Perang Salib (1070-1291); Perang ini mengakibatkan kota Konstantinopel (Byzantium) jatuh ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453. Sehingga penguasa Turki pada saat itu yakni Sultan Mahmud II menutup pelabuhan Konstantinopel bagi orang-orang Eropa. Hal ini membuat orang-orang Eropa kesulitan mendapat rempah-rempah.
b. Keinginan mencari rempah-rempah; Keadaan ini karena adanya hal-hal di atas, sehingga rempah-rempah sulit dicari dan mahal harganya. Oleh sebab itu orang-orang Eropa berupaya untuk mencari daerah asal rempah-rempah.
c. Penjelajahan samudra; Faktor pendorong penjelajahan samudra diantaranya keinginan mencari kekayaan, keinginan menyebarkan agama, keinginan mencari kejayaan, adanya semangat reconguesta (semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292), adanya teori Heliosentris dari ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat.
Adapun Tujuan Bangsa Eropa datang ke Nusantara dan Negara bagian timur lainnya yang dikenal dengan sebutan 3G, yaitu:
1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.

Pada masa kolonialisme dan imperialisme kuno, penguasaan daerah atau bangsa lain dilandasi oleh semangat 3 G, yaitu Gold, Glory, dan Gospel.
Para kolonial ini mengeruk semua kekayaan negeri dan mengekspolitasi rakyatnya secara habis-habisan demi kepentingan dan kebesaran kerajaan mereka. Sekaligus memaksakan agama mereka untuk dianut oleh penduduk pribumi.
Meskipun dalam masa Kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia menimbulkan banyak penderitaan pada indonesia, namun juga memberikan dampak positif pada Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang sosial, Bidang budaya. Juga menumbuhkan rasa juang yang tinggi sehingga menciptakan pahlawan-pahlawan yang kini kita kenal.

Senin, 23 Juli 2018

Penjelajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme - Imperialisme

“Penjelajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme -  Imperialisme”
Pengertian dari kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Sedangkan imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan menurut bahasa, kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang artinya petani. Istilah ini diberikan pada para petani Yunani yang pindah dari negerinya yang tandus dan pindah ke daerha lain yang lebih subur. Imperialisme berasal dari bahasa latin “imperare” yang artinya menguasai. Orang yang menguasai disebut imperator yang berarti raja atau penguasa.
Runtuhnya kekaisaran romawi, Perang Salib, dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (Turki Ottoman) pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru. Faktor-faktor tersebut yang melatarbelakangi kedatangan bangsa barat ke dunia timur. Disinilah awal mula terbukanya jalur kolonialisme – imperialisme bangsa barat ke dunia timur.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G yaitu:

1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rempah-rempah.

2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.

3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
Penyebab atau faktor politik pendorong bangsa-bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah di Indonesia, yakni sejak abad XV, perdagangan rempah-rempah di Eropa mengalami perkembangan pesat. Rempah-rempah laku keras di pasaran Eropa walaupun dengan harga yang tinggi. Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa datang ke Nusantara mencari daerah penghasil rempah-rempah.

Nama : Indriani Puspitaningrum

Rabu, 18 Juli 2018

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Oleh :
Nama : Alicia Firsty Varianny (04)
Sekolah/Kelas : SMA N 2 Ponorogo/11 IPS 1

PENGERTIAN
Kolonialisme berasal dari kata colonus (colonia)  yang dalam bahasa latin  artinya tanah jajahan. Kolonialisme berarti suatu usaha untuk mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut dan memperluas negara tersebut. Pada umumnya, negara eropa melakukan kolonialisme untuk menguras sumber-sumber kekayaan daerah jajahan untuk kepuasan negaranya sendiri. Tak jarang karena serakah akan kekayaan alam daerah jajahannya, negara penjajah ini tidak memperhatikan kesejahteraan penduduk daerah jajahan tersebut. Sehingga daerah jajahan (koloni) akan tetap miskin dan menderita. Daerah koloni biasanya adalah daerah yang memiliki bahan-bahan alam yang melimpah yang dapat memenuhi kebutuhan negara penjajah.
Imperialisme berasal dari kata imperare, yang artinya daerah kekuasaan raja. Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat Negara penjajah menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin menderita.
Perbedaan kolonialisme dan Imperialisme adalah, kolonialisme menjajah dengan tujuan memperluas daerahnya sedangkan imperialisme menjajah dengan tujuan mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Para kolonial ini mengeruk semua kekayaan negeri dan mengekspolitasi rakyatnya secara habis-habisan demi kepentingan dan kebesaran kerajaan mereka. Sekaligus memaksakan agama mereka untuk dianut oleh penduduk pribumi.

PEMBAHASAN
Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis dan Inggris.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G, yaitu:

1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.

2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.

3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
Penyebab atau faktor politik pendorong bangsa-bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah di Indonesia, yakni sejak abad XV, perdagangan rempah-rempah di Eropa mengalami perkembangan pesat. Rempah-rempah laku keras di pasaran Eropa walaupun dengan harga yang tinggi. Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa datang ke Nusantara mencari daerah penghasil rempah-rempah.
Bangsa Eropa yang pertama masuk dan menjajah Indonesia yaitu bangsa Portugis. Raja Portugis mengutus Diego Lopes de Sequiera untuk ekspedisi ke Malaka. Pada tahun 1509, Sequiera tiba di Malaka. Pada mulanya disambut dengan senang hati oleh Sultan Mahmud Syah, tetapi kemudian Sultan Mahmud Syah berbalik melawan Sequiera.
Pada tahun 1511, Alfonso d’Albuquerque (seorang tokoh penjelajah samudera Portugis), melakukan pelayaran dari Goa (India) menuju Malaka. Sesampainya di Malaka terjadilah peperangan dengan Sultan Mahmud, hingga pada akhirnya Malaka dapat ditaklukkan dan dikuasai oleh Portugis.

Keberhasilan Alfonso d'Albuquerque menaklukkan Malaka ini membuat Kerajaan Portugis mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah.

Setelah menetap di Malaka, Albuquerque memerintahkan untuk segera mencari kepulauan rempah-rempah. Misi pencarian rempah-rempah tersebut dipimpin Francisco Serrao. Sementara itu, Albuquerque kembali ke India dengan sebuah kapal yang besar. Akan tetapi di laut lepas Pantai Sumatra kapal tersebut karam beserta barang rampasan dari Malaka.
Pada tahun 1512, Francisco Serrao berhasil mencapai Pulau Hitu (sebelah Utara Ambon), dalam usahanya untuk mencari kepulauan rempah-rempah.
Pada tahun 1522, Portugis sampai di Ternate dan disambut baik oleh raja dan masyarakat. mereka mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng Santo Paulo (Saint John) di sana.
Hubungan mereka mulai tegang ketika pembangunan benteng tersebut diikuti dengan pemaksaan monopoli perdagangan rempah-rempah. Inilah era dimulainya kolonialisme/imperialisme Portugis di tanah Maluku.
Hubungan menjadi semakin tegang ketika misionaris Portugis melakukan kristenisasi terhadap penduduk Ternate yang beragama Islam dan juga prilaku orang-orang Portugis yang tidak sopan.
Perlawanan rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun mengepung benteng Portugis yakni Benteng Santo Paulo, tapi sayang Sultan Hairun gagal karena kena tipu muslihat Portugis dan meninggal pada tahun 1570.
Akhirnya di bawah pimpinan Sultan Baabullah pada tahun 1575 orang-orang Portugis diusir dari Ternate setelah terjadi pengepungan yang berlangsung selama lima tahun.

KOLONIALISME IMPERIALISME

Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara.
Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (Turki Ottoman) pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru.
Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis dan Inggris.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G  yaitu:
1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
Penyebab atau faktor politik pendorong bangsa-bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah di Indonesia, yakni sejak abad XV, perdagangan rempah-rempah di Eropa mengalami perkembangan pesat. Rempah-rempah laku keras di pasaran Eropa walaupun dengan harga yang tinggi. Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa datang ke Nusantara mencari daerah penghasil rempah-rempah.
Bangsa Eropa yang pertama masuk dan menjajah Indonesia yaitu bangsa Portugis. Raja Portugis mengutus Diego Lopes de Sequiera untuk ekspedisi ke Malaka. Pada tahun 1509, Sequiera tiba di Malaka. Pada mulanya disambut dengan senang hati oleh Sultan Mahmud Syah, tetapi kemudian Sultan Mahmud Syah berbalik melawan Sequiera.

Pada tahun 1511, Alfonso d’Albuquerque (seorang tokoh penjelajah samudera Portugis), melakukan pelayaran dari Goa (India) menuju Malaka. Sesampainya di Malaka terjadilah peperangan dengan Sultan Mahmud, hingga pada akhirnya Malaka dapat ditaklukkan dan dikuasai oleh Portugis.
Keberhasilan Alfonso d'Albuquerque menaklukkan Malaka ini membuat Kerajaan Portugis mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah.
Setelah menetap di Malaka, Albuquerque memerintahkan untuk segera mencari kepulauan rempah-rempah. Misi pencarian rempah-rempah tersebut dipimpin Francisco Serrao. Sementara itu, Albuquerque kembali ke India dengan sebuah kapal yang besar. Akan tetapi di laut lepas Pantai Sumatra kapal tersebut karam beserta barang rampasan dari Malaka.
Pada tahun 1512, Francisco Serrao berhasil mencapai Pulau Hitu (sebelah Utara Ambon), dalam usahanya untuk mencari kepulauan rempah-rempah.
Pada tahun 1522, Portugis sampai di Ternate dan disambut baik oleh raja dan masyarakat. mereka mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng Santo Paulo (Saint John) di sana.
Hubungan mereka mulai tegang ketika pembangunan benteng tersebut diikuti dengan pemaksaan monopoli perdagangan rempah-rempah. Inilah era dimulainya kolonialisme/imperialisme Portugis di tanah Maluku.
Hubungan menjadi semakin tegang ketika misionaris Portugis melakukan kristenisasi terhadap penduduk Ternate yang beragama Islam dan juga prilaku orang-orang Portugis yang tidak sopan.
Perlawanan rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun mengepung
benteng Portugis yakni Benteng Santo Paulo, tapi sayang Sultan Hairun gagal karena kena tipu muslihat Portugis dan meninggal pada tahun 1570.
Akhirnya di bawah pimpinan Sultan Baabullah pada tahun 1575 orang-orang Portugis diusir dari Ternate setelah terjadi pengepungan yang berlangsung selama lima tahun.

Krisna Arya Wijaya (XI IPS 1 SMADAPO)

Selasa, 17 Juli 2018

Penjajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme dan Imperialisme

                Penjajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme dan Imperialisme
Pada masa kolonialisme dan imperialisme kuno, penguasaan daerah atau bangsa lain dilandasi oleh semangat 3 G, yaitu Gold, Glory, dan Gospel.
Gold  : Kekayaan
Bangsa barat pergi ke timur untuk mencari rempah – rempah, karena  rempah -  rempah di barat sangat mahal, jadi mereka mencari ke asia untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah dengan mencari rempah – rempah itu, jadi bangsa barat menganggap rempah – rempah sebagai gold/emas, karena dengan menjual rempah – rempah mereka bisa menjadi kaya
Glory : Kejayaan
Bangsa barat pergi ke asia untuk mencari rempah – rempah, tetapi mereka   ingin mendapatkan yang lebih jadi mereka melakukan penjajahan dan kolonialisme agar wilayahnya bertambah luas dan mendapatkan kejayaan
Gospel:Agama
Bangsa barat selain ingin mencari rempah – rempah di daerahnya mereka juga ingin menyebarkan agamanya yaitu kristen, dengan memaksa para pedutuh berpindah agama sambil menjajah, jadi penduduk indonesia terpaksa menurut
Para kolonial ini mengeruk semua kekayaan negeri dan mengekspolitasi rakyatnya secara habis-habisan demi kepentingan dan kebesaran kerajaan mereka. Sekaligus memaksakan agama mereka untuk dianut oleh penduduk pribumi.
Adapun Imperialisme modern yang berlangsung setelah Revolusi Industri di Inggris pada sekitar tahun 1870-an memiliki tujuan yang lebih menitikberatkan pada keuntungan ekonomi dan perdagangan.
Paling tidak ada 3 tujuan yang menjadi semangat terjadinya imperialisme modern ini, yaitu:
1. Untuk mendapatkan daerah pemasaran hasil industri.
2. Mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku.
3. Mendapatkan daerah penanaman modal.
Tentunya untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, para kolonialsi/imperialis modern ini menggunakan kekuatan militer untuk dapat menguasai dan memaksa bangsa lain.
Negara-negara eropa yang ikut membentukdan menjalankan kolonialisme dan imperalisme di Indonesia adalah Portugis,Spanyol,Belanda,Inggris. Adapun proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia adalah sebagai brikut :
a.          Portugis
Bangsa Portugis berhasil menanamkan kekuasan di Indonesia dari tahun 1511-1641. Pada tahun 151, armada penjelajah Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque tiba di Malaka dan terlibat peperangan dengan Sultan Malaka, Sultan Mahmud Syah. Alfonso mengerahkan 18 buah kapal perang ke Malaka. Dalam peperangan tersebut, Portugis berhasil memaksa Kerajaan Malaka untuk menyerah. Portugis menguasai Malaka sejak bulan November 1511. Setelah Malaka di kuasai Potrugis, perdagangan interinsuleryang bebas berubah menjadi perdagangan monopoli oleh Portugis.
b.         Spanyol
pada tahun 1521 Spanyol muncul dari arah Filipina dengan kapal Trinidad dan Victoria yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano. Selanjutnya, Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore, saingan berat Ternate.
Persaingan antara Portugis dan Spanyol kembali terjadi, namun pada tahun 1529 berhasil diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa. Isi Perjanjian Saragosa yaitu Spanyol kembali ke Filipina sedangkan Portugis tetap di Maluku.
c.          Belanda
Pada tahun 1602, dibentuklah VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie), atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur (cukup disingkat Kongsi dagang milik Belanda) dibawah pimpinan Johan Olderbarnevelt.
d.Inggris
Pemerintahan inggis  mulai menguasai  Indonesia sejak tahun1811 pemerintahan inggis mengangkat  Thomas Stamford raffles (TSR) sebagai gubernur jendral di Indonesia . ketika TSR bekuasa sejak 17 september 1811, ia telah menempuh beberapa langkah  yang di di pertimbangkan, baik di bidang ekonomi,social dan budaya

JIWANGGA AJIKARA / XI IPS 1 / 16

KOLONIALISME IMPERIALISME

Delvi CC (11/XI IPS 1 SMADAPO)

Pengertian kolonialisme dan Imperialisme

kolonialisme
Kolonialisme adalah suatu usaha yang dilakukan oleh suatu bangsa untuk menguasai bangsa lainnya diluar wilayah negara itu sendiri.

Imperialisme
Imperialisme adalah sebuah kebijakan sebuah negara memegang kendali atau pemerintahan agara negara itu bisa dipelihara atau berkembang, bertujuan untuk memperoleh kekuasaan atau keuntungan. 

Persamaan
menguntungkan negara penguasa atau negara yang melakukan kolonialisme dan imperialisme. dan disisi lain negara yang menjadi korban jadi sengsara.
perbedaan
kolonialisme: menguasai dan menguras habis SDA yang ada.
imperialisme: untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.

Tujuan kolonialisme :
memperbanyak SDA negara tersebut dan juga SDM.
ekspanasi budaya.
martabat sebuah negara.
Tujuan imperialisme :
Gold : menambah kekayaan.
Glory: mendapatkan kejayaan.
Gospel : menyebarkan agama.

pengaruh
1. Dalam bidang sosial
     kolonial membentuk Indische Staatsregeling (IS) yang mengatur adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat indonesia. penduduk indonesia dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu :
golongan eropa
golongan indo dan timur asing
golongan pribumi
2. Dalam bidang pendidikan
     menerapkan prinsip dualisme dalam sistem pendidika. di tanah jajahan.
3. Dalam bidang ekonomi
     mewariskan sistem perekonomian dengan menggunakan uang, yang sebelumnya belum digunakan masyarakat indonesia.
4. Dalam bidang budaya
5. Dalam bidang politik/pemerintahan
      mengahasut dan mencampuri urusan urusan internal kerajaan kerajaan, sehingga kerajaan terpecah belah.

kesimpulan
jadi kesimpulannya kolonialisme dan imperialisme memiliki persamaan dalam pengertian penjajahan terhadap suatu wilayah. Dan juga memiliki persamaan dalam hal membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara negara yang dijajah menjadi sengsara.

Penjelajahan Bangsa Barat

Nama : Putri Sabrina A
Kelas : XI IPS 1
No: 22
Penjelajahan Bangsa Barat
Bangsa barat adalah bangsa yang dikenal sangat maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini tidak didapat secara instan dan tiba  tiba, melainkan dengan usaha dan perjuangan yang tidak mudah. Keadaan geografis barat ( Eropa ) yang dipenuhi pegunungan tinggi dan bersalju, membuat mereka kesulitan dalam mengelola tanahnya. Sehingga membuat mereka harus berfikir keras untuk bertahan hidup, kebutuhan untuk bertahan hidup inilah membuat bangsa barat berfikir untuk mencari tempat  tempat yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti rempah rempah dsb. Hal ini juga diperkuat dengan kekalahan mereka pada perang salib (1070–1291) yang mengakibatkan ditutupnya pelabuhan Konstatinopel bagi bangsa barat oleh kekhalifahan Turki Utsmani. Sehingga bangsa barat kesulitan mencari rempah  rempah, oleh karena itu mereka melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk mendapatkan daerah penghasil rempah  rempah dan daerah jajahan baru, karena pada waktu itu berkembang anggapan bahwa bangsa yang melakukan penjajahan (kolonisasi) lebih baik dari bangsa yang dikolonikan. Selain itu mereka juga membawa misi tertentu yaitu gold, glory dan gospel ditambah dengan adanya semangat reqonguesta yang berarti semangat pembalasan terhadap kaum muslim dimanapun berada.
Bangsa yang pertama kali melakukan penjelajahan adalah Portugis, dengan Bartholomeu Diaz (1450-1500) sebagai tokohnya dia berhasil mengarungi samudra hingga ke Benua Afrika ( Tanjung Harapan ) pada tahun 1486. Setelah iu ada juga Vasco da Gama (1469-1524) yang berhasil mendarat di Cakulta Indian pada 22 Mei 1498. Lalu ada juga Alfonso d Albuquerque (1453-1515) yang berhasil mendarat di Malaka dan merebutnya tahun 1511.
Setelah bangsa Portugis ada juga bangsa Spanyol  yang melakukan penjelajahan dengan tujuan yang sama. Bangsa Spanyol memulainya dari seorang Christoper Columbus (1451-1506) dia bersama dengan Amerigo Vespucci berhasil menemukan Benua Amerika. Lalu ada Ferdinand Magelhaens (1519-1521) yang melakukan ekspedisi hingga ke kepulauan Filiphina pada tahun 1920. Selanjutnya ada Ferdinand Cortez yang berhasil masuk dan menduduki Mexico tahun 1519 dengan menaklukan kerajaan Aztec dan suku maya di Yukatan. Yang terakhir ada Pizzaro yang berhasil menaklukan Suku Inca pada tahun 1530.
Diikuti inggris dengan beberapa tokoh yaitu Sir Francis Drake yang berlayar keliling dunia hingga meborong rempah remah di Ternate. Lalu ada Pilgrim Fathers yang berlayar pada tahun 1607 dan mendarat di Amerika Utara. Setelahnya ada Sir James Lancester yang berhasil mendarat di Aceh dan Penang pada tahun 1591, dilanjut dengan invasi pda tahun 1602 ke Banten. Lalu juga ada Sir Henry Middleton yang berhasil mendarat di Ternate, Tidore, Ambon dan Banda pada tahun 1604. Wiliam Dampier yang berhasil mendarat di Australia kemudian melanjutkan pelayaran menelusuri pantai kea rah utara. James Cook yang  pada tahun 1770 berhasil mendarat di pantai timur Australia sehingga diklaim sebagai penemu Benua Australia.
Terakhir, bangsa Eropa yang masuk ke Indonesia ialah bangsa Belanda yang ditandai dengan Barentz, pada tahun 1594 mencari Asia melaui jalur lain yaitu ke Utara. Cornelis de Houtman, pada tahun 1596 berhasil mendarat di Banten . Dan Jacob van Neck yang berhasil mendarat di banten pada 1598 dan berhasil mendapatkan rempah  rempah yang banyak.

Dari penjelasan di atas kita bisa meneladani sikap haus ilmu pengetahuan dan pantang menyerah dari bangsa Barat. Tapi ada juga hal  hal yang tidak patut kita contoh yaitu sikap egois dan serakah dari bangsa barat. Mereka merusaha menguasai bangsa yang mereka anggap berguna bagi mereka, tanpa memikirkan keadaan dari masyarakat pribumi.

“Penjelajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme – Imperialisme”

Delima (09/XI IPS 1 SMADAPO)

“Penjelajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme – Imperialisme”

Kolonialisme yaitu pengembangan kekuasaan sebuah Negara atas wilayah dan manusia diluar wilayahnya, sedangkan imperialisme ialah sebuah kebijakan dimana sebuah Negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan daerah lain agar Negara itu bisa berkembang. Imperialisme sendiri memeiliki tujuan yaitu dengan semboyan

GOLD = Mendapat kekayaan
GOSPEL = Penyebaran Agama
GLORY = Menambah kejayaan

                Penjajahan bangsa barat datang ke Indoesia sendiri dilatar belakangi yaitu untuk mencari sumber rempah – rempah, yang pada awalnya mereka hanya melakukan perdagangan berubah niat menjadi ingin berkuasa. Salah satunya bangsa barat tersebut adalah Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.

Kedatangan bangsa barat ke Indonesia yang menyebabkan penjajahan terhadap bangsa Indonesia yang daerahnya mulai dikuasai bangsa asing menyebabkan penderitaan terhadap bangsa Indonesia sendiri.

Selain itu keberhasilan rombongan bangsa Belanda dalam perdagangan rempah –rempah mendorong banyak orang dari Belanda yang lain datang ke Indonesia yang mengakibatkan terjadinya persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda sendiri yang disamping itu mereka juga harus mengadapi persaingan dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris, sehingga seorang dari bangsa Belanda bernama Olden Barneld menyarankan untuk membentuk perserikatan dagang Hindia Timur Belanda. Pada tahun 1602 secara resmi terbentuklah VOC (Vereenigde Oostindische Compagni)  yang membuka kantor dagang pertama di Banten.

Terbentuknya VOC sendiri memberikan hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda ini membuat pedagang – pedagang Belanda di Indonesia mulai melakukan monopoli serta melakukan penjajahan terhadap pedaang atau penduduk pribumi. Kehadiran VOC yang terus menguat membuat bangsa Portugis takluk dan pergi dari Indonesia.

Dari bacaan diatas dapat disimpulkan banyak akibat yang ditimbulkan dari suatu politik kolonialisme dan imperialisme yang dilangsungkan olehh bangsa-bangsa Eropa di Indonesia. Pada saat pertama kali memasuki Indonesia bangsa-bangsa tersebut memeiliki niat yang baik. Tetapi, seiring berjalannya waktu berubah menjadi ingin berkuasa dan menjajah penduduk pribumi. Oleh karena itu, mulai muncul lah berbagai perlawanan yang dibuat bangsa Indonesia terhadap penjajah.

Penjelajahan bangsa barat membuka jalur kolonialisme-imperialisme

Nama : Aulia Agustin
Nomer : 06
Kelas : xi ips 1

Penjelajahan bangsa barat membuka jalur kolonialisme-imperialisme
Kolonialisme sendiri adalah suatu sistem pemukiman warga suatu warga Negara di luar wilayah Negara asalnya.
Sedangkan imperialisme adalah suatu sistem penjajahan dilakukan dengan jalan membentuk pemerintahan jajahan dn berpengaruh dalam semua bidang kehidupan daerah yang dijajah.
Pengaruh dalam bidang social adalah pendududuk Indonesia terbagi menjadi beberapa golongan.
Pengaruh dalam bidang pendidikan adalah penerapan diskriminan dan dualisme.
Pengaruh dalam bidang budaya adalah segi bangunan,seni music,dll.
Pengaruh dalam bidang politik adalah penerapan politik devide at impera atau politik adu domba.
kolonialisme dan imperialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya perang salib dan jatuhnya konstatinopel ke turki usmani pada tahun 1453. Akhirnya jalur perdagangan Asia-Eropa yang melewati laut tengah ditutup,jadi mau tidak mau bangsa eropa dengan bekal kemajuan teknologi pelayaran mulai mencari jalur perdagangan yang baru.
Orang-orang eropa berani berlayar menjelajahi lautan dan menemukan benua lain untuk dijajah,sebagai tempat menjual hasil produksi,sebagai tempat penanaman modal.
Bangsa barat yang pertama kali tiba diindonesia adalah bangsa portugis pada tahun 1511 dibawah pimpinan alfonso d’albuquerque yang berhasil menguasai malaka. Kemudian disusul bangsa spanyol pada tahun 1521 dibawah pimpinan del cano,kemudian disusul belanda dan inggris.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa barat/eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal 3G
Gold bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam,perak,batu permata,hasil bumi,rempah-rempah
Gospel bertujuan untuk menyebarkan agama Kristen katolik dan Kristen protestan
Glory bertujuan untuk mendapat kekayaan negeri asalnya dan memperluas wilayah kekuasaan 
Jadi walaupun kolonialisme dan imperialisme berasal dari kata dan pengertian yang berbeda namun tujuannya adalah menjajah Negara/bangsa lain.

Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia

Akhtio Andika (03/XI IPS 1 SMADAPO)

Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara.
Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis dan Inggris.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G yaitu:
1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
Penyebab atau faktor politik pendorong bangsa-bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah di Indonesia, yakni sejak abad XV, perdagangan rempah-rempah di Eropa mengalami perkembangan pesat. Rempah-rempah laku keras di pasaran Eropa walaupun dengan harga yang tinggi.
Bangsa Eropa yang pertama masuk dan menjajah Indonesia yaitu bangsa Portugis. Raja Portugis mengutus Diego Lopes de Sequiera untuk ekspedisi ke Malaka. Pada tahun 1509, Sequiera tiba di Malaka.
Pada tahun 1511, Alfonso d’Albuquerque (seorang tokoh penjelajah samudera Portugis), melakukan pelayaran dari Goa (India) menuju Malaka. Sesampainya di Malaka terjadilah peperangan dengan Sultan Mahmud, hingga pada akhirnya Malaka dapat ditaklukkan dan dikuasai oleh Portugis.
Keberhasilan Alfonso d'Albuquerque menaklukkan Malaka ini membuat Kerajaan Portugis mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah.
menetap di Malaka, Albuquerque memerintahkan untuk segera mencari kepulauan rempah-rempah. Misi pencarian rempah-rempah tersebut dipimpin Francisco Serrao.

Pada tahun 1512, Francisco Serrao berhasil mencapai Pulau Hitu (sebelah Utara Ambon), dalam usahanya untuk mencari kepulauan rempah-rempah.
Pada tahun 1522, Portugis sampai di Ternate dan disambut baik oleh raja dan masyarakat. mereka mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng Santo Paulo (Saint John) di sana.
Hubungan mereka mulai tegang ketika pembangunan benteng tersebut diikuti dengan pemaksaan monopoli perdagangan rempah-rempah. Inilah era dimulainya kolonialisme/imperialisme Portugis di tanah Maluku.
Hubungan menjadi semakin tegang ketika misionaris Portugis melakukan kristenisasi terhadap penduduk Ternate yang beragama Islam dan juga prilaku orang-orang Portugis yang tidak sopan.
Perlawanan rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun mengepung benteng Portugis yakni Benteng Santo Paulo, tapi sayang Sultan Hairun gagal karena kena tipu muslihat Portugis dan meninggal pada tahun 1570.
Akhirnya di bawah pimpinan Sultan Baabullah pada tahun 1575 orang-orang Portugis diusir dari Ternate setelah terjadi pengepungan yang berlangsung selama lima tahun.

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

Yoga Adi (30/XI IPS 1 SMADAPO)

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA

Kolonialisme merupakan Upaya yang dilakukan negara-negara penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah/wilayah untuk mendapatkan sumber daya.

Imperialisme itu adalah suatu sistem dalam dunia politik yang bertujuan untuk menguasai negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya.

Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (Turki Ottoman) pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru.

Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis dan Inggris.

Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G yaitu:

1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.

2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.

3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.

Penyebab  politik pendorong bangsa-bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah di Indonesia, yakni sejak abad XV, perdagangan rempah-rempah di Eropa mengalami perkembangan pesat. Rempah-rempah laku keras di pasaran Eropa walaupun dengan harga yang tinggi. Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa datang ke Nusantara mencari daerah penghasil rempah-rempah.

Bangsa Eropa yang pertama masuk dan menjajah Indonesia yaitu bangsa Portugis. Pada tahun 1509, Sequiera tiba di Malaka. Pada mulanya disambut dengan senang hati oleh Sultan Mahmud Syah, tetapi kemudian Sultan Mahmud Syah berbalik melawan Sequiera.

Pada tahun 1511, Alfonso d’Albuquerque (seorang tokoh penjelajah samudera Portugis), melakukan pelayaran dari Goa (India) menuju Malaka. Sesampainya di Malaka terjadilah peperangan dengan Sultan Mahmud, hingga pada akhirnya Malaka dapat ditaklukkan dan dikuasai oleh Portugis. Setelah menetap di Malaka, Albuquerque memerintahkan untuk segera mencari kepulauan rempah-rempah.

Pada tahun 1522, Portugis sampai di Ternate dan disambut baik oleh raja dan masyarakat. mereka mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng Santo Paulo (Saint John) di sana.

Hubungan mereka mulai tegang ketika pembangunan benteng tersebut diikuti dengan pemaksaan monopoli perdagangan rempah-rempah. Inilah era dimulainya kolonialisme/imperialisme Portugis di tanah Maluku.

Perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis gagal dan Akhirnya di bawah pimpinan Sultan Baabullah pada tahun 1575 orang-orang Portugis diusir dari Ternate setelah terjadi pengepungan yang berlangsung selama lima tahun.

"Kolonialisme dan imperalisme barat di indonesia

Cikita XI IPS 1 SMADAPO

"Kolonialisme dan imperalisme barat di indonesia"

Kolonialisme dan imperialisme ditumbuh kembangjan bangsa-bangsa eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya perang salib dan jatuhnya konstantinopel ke tangan turki usmani (Turki ottoman) pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan asia-eropa lewat jalur tengah.

Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu, sedangkan imperalisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Latar belakang datangnya bangsa barat ke indonesia :
A. Adanya perang salib (1070-1291)
B. Keinginan mencari rempah"
C. Penjelajahan samudra

Proses perkembangan kolonialisme dan imperalisme barat di Indonesia adalah di mulai dari bangsa portugis yang pertama kali tiba di indonesia pada tahun 1511 di bawah kepemimpinan alfonso d'albuquerque lalu yg ke dua di susul spanyol pada tahun 1521 ke tiga di susul oleh bangsa belanda yg merupakan negara terlama yg menguasai indonesia lalu yg ke empat / yg terakhir bangsa inggris pada tahun 1580 terjadi permusuhab antara portugis-spanyol dengan belanda-inggris pada tahun 1600

penjelajahan bangsa barat membuka jalur kolonialisme.

Nama.  : Delva cinthya candramaya
No.       : 10
Kelas.  : XI IPS 1

penjelajahan bangsa barat membuka jalur kolonialisme.
kolonialisme berasal dari kata colonus yang berarti menguasai. jadi kolonialisme adalah suatu usaha yang dilakukan oleh suatu bangsa untuk menguasai bangsa lain diluar dari wilayah sendiri.
sedangkan imperialisme berasal dari kata imperare yang berarti memerintah. jadi imperialisme yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh suatu bangsa untuk memerintah bangsa lain diluar dari wilayahnya sendiri. Maka dari itu kolonialisme dengan imperialisme memiliki hubungan yang sangaterat. kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan bangsa barat didasari oleh beberapa hal, yaitu mencari kekayaan sebanyak banyaknya ( gold ) , menyebarkan agama ( gospel ) , mencari kejayaan dan kedaulatan ( glory ).
Revolusi industri yang terjadi di eropa mendorong bangsa  bangsa eropa untuk melakukan penjelajahan samudra dengan tujuan mendapatkan bangsa jajahan. Latar belakang kedatangan bangsa barat di indonesia bangsa barat datang je indonesia untuk merebut , menguasai , dan memerintah bangsa indonesia. Diantaranya adalah terjadinya perang salib pada tahun 1070 sampai 1291 yang melibatkan umat kristen eropa dengan umat islam, pasukan erope mengalami kekalahan sehingga sultan mahmud II berhasil menguasai turki. Berdasarkan hal itu bangsa eropa melakukan perjalanan untuk menemukan daerah penghasil rempah rempah.
Indonesia merupakan negara yang menghasilkan banyak rempah rempah sehingga bangsa eropa datang ke indonesia untuk untuk mendapatkan rempah rempah. Tetapi tidak hanya untuk mendapatkan rempah rempah bangsa eropa juga berusaha menguasai wilayah indonesia tanpa memikirkan keadaan penduduk indonesia..
jadi, dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa kolonialisme dan imperialisme adalah upaya bangsa eropa untuk menguasai dan memerintah bangsa lain diluar wilayahnya.

Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia

Kristina Diana XI IPS 1 SMADA PO

Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia
Bangsa barat yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Setelah itu disusul oleh Spanyol, Inggris, dan Belanda.
a. Portugis
Pada tahun 1511 Portugis dibawah kepemimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menguasai Malaka. Setelah ditaklukan Portugis, pusat pusat perdagangan baru bermunculan seperti Aceh dan Banten. Pada tahun 1512 Alfonso mengirim ekspedisi ke Maluku, Kep. Aru, Banda, dan Ambon. Pada tahun 1522 dibawah pimpinan Antonio de Britto mendirikan benteng Saint John di Maluku.

b. Spanyol
Setelah Magelhaens terbunuh di Filiphina. pelayaran Spanyol dilanjutkan oleh Del Cano. Del Cano tiba di Maluku pada tahun 1521. Spanyol memusatkan kedudukannya di Tidore. Kedatangan Spanyol ditentang oleh pihak Portugis karena Spanyol dianggap melanggar perjanjian Todesillas. Karena menurut Portugis, Maluku berada di garis timur Todesillas yang menjadi wilayah Portugis.

c. Belanda
Belanda merupakan negara terlama yang menguasai Indonesia. Awal kedatangan mereka adalah untuk mencari rempah-rempah.

d. Inggris
Pada tahun 1580 terjadi permusuhan antara Portugis-Spanyol dengan Belanda-Inggris. Pada tahun 1600 para pelaut dagang Inggris tiba di India dan mendirikan persekutuan dagang yang disebut dengan East Indische Compagnie ( EIC ).

Awal Perkembangan Pengaruh Barat dan Terbentuknya Kekuasaan Kolonial
a. Portugis
Portugis menggunakan cara licik untuk mencapai tujuannya. Contohnya Portugis menandai setiap tempat tempat yang disinggahi dengan Batu Padrao. untuk mengakui tempat itu sebagai wilayah kekuasaan Portugis, Portugis juga memonopoli perdagangan di Maluku

b. Spanyol
Kedatanggan Spanyol di Maluku merupakan kesempatan mereka untuk mengadu domba kerajaan Ternate dan Tidore. Portugis mendukung Ternate dan Spanyol mendukung Tidore.

c. Belanda
Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan organisasi yang disebut dengan VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie ) Pimpinan VOC terdiri atas 17 orang sehingga disebut dengan Heren Zeventien.

Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia
1. Pengaruh dalam bidang Sosial
Dalam bidang sosial, pemerintah kolonial membentuk Indische Staatsregeling (IS) yang mengatur adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat indonesia. Penduduk indonesia di bedakan menjadi beberapa golongan, yaitu sebagai berikut.

Golongan Eropa, merupakan golongan atas walaupun jumlahnya sedikit, namun mendominasi berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat indonesia. Golongan eropa , seperti orang-orang belanda, portugis, dan spanyol.

Golongan indo dan timur asing, merupakan orang Indo (peranakan) merupakan hasil pencampuran antara peranakan antara orang-orang eropa dengan pribumi. Sementara timur asing merupakan orang-orang asia yang berdagang di Indonesia, seperti orang cina dan orang arab.

Golongan pribumi (Bumiputera), merupakan orang-orang asli Indonesia (pribumi), seperti tukang kayu, buruh tani,dan pekerja rendahan lainnya.

2. Pengaruh dalam bidang Pendidikan
Diskriminasi juga dilakukan di bidang pendidikan. Pemerintah kolonial sengaja menerapkan prinsip dualisme dalam sistem pendidikan di tanah jajahan. Warisan pendidikan kolonial yang masih digunakan di Indonesia, antara lain pembagian jenjang pendidikan, dan pengenalan macam-macam ilmu pengetahuan (ilmu alam, ilmu bumi, astronomi, filsafat dan hukum).

3. Pengaruh dalam bidang Ekonomi
Pemerintah kolonial belanda sengaja mewariskan sistem perekonomian dengan menggunakan uang, yang sebelumnya belum digunakan masyarakat Indonesia. Sistem tersebut semakin memacu masyarakat untuk bersaing menciptakan produk-produk baru. Meskipun pada kenyataanya produk-produk tersebut kalah bersaing dengan produk impor.

4. Pengaruh dalam bidang Budaya
Pengaruh praktek kolonialisme di Indonesia juga terlihat dalam bidang kebudayaan. hal ini dapat kita lihat dalam seni bangunan, seni musik, seni sastra, seni tari dan adat istiadat.

5. Pengaruh dalam bidang Politik/Pemerintahan
Belanda selalu menggunakan politik devide at impera (politik adu domba), yaitu dengan menghasut dan mencampuri urusan-urusan internal kerajaan-kerajaan sehingga kerajaan tersebut menjadi terpecah belah dan dengan mudah dikuasai belanda. Dalam bidang hukum dan pemerintahan, belanda meninggalkan warisan yang sampai sekarang masih digunakan di Indonesia. contohnya, burgerlijk wetboek (kitab undang-undang hukum perdata).

Sistem pemerintahan belanda mengacu pada paham yang dibuat oleh montesquieu (1689-1755). Paham tersebut membagi negara dalam tiga tingkatan, yaitu badan legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang) dan yudikatif (pengawas pelaksana undang-undang).

Kesimpulan
1. Latar Belakang Kedatang Bangsa Barat/Eropa
a. Perang Salib (1543), antara Romawi Timur vs. Turki,
b. Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa.
c. Penjelajahan samudra

2. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. salah satu dampak negatif dari peristiwa tersebut adalah Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa, dan Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.

PENJELAJAHAN BANGSA BARAT MEMBUKA JALUR KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

PENJELAJAHAN BANGSA BARAT MEMBUKA JALUR KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Kolonialisme dan Imperialisme sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ottoman) pada tahun 1453. Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan oleh bangsa-bangsa eropa diseluruh dunia,dan tak luput juga di Indonesia,akan tetapi kekuasaan ini sudah membuat para masyarakat pada zaman dulu tersiksa.
Adapun pengertian dari Kolonialisme dan Imperialisme yaitu, Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah Negara atas wilayah dan manusia diluar batas negaranya,seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya,tenaga kerja dan pasar wilayah tersebut, Nah, sedangkan Imperialisme adalah sebuah kebijakan dimana sebuah Negara besar dapat memegang kendali/pemerintahan atas daerah lain agar Negara itu bisa dipelihara/berkembang.
Macam-Macam Kolonialisasi:
Koloni Domisili: Penduduk suatu Negara menduduki daerah koloni
Koloni lebensraum: Terjadi ledakan penduduk di Negara induk,sehingga sejumlah orang mencari ruang hidup diwilayah baru
Koloni deportasi: Daerah koloni digunakan untuk menempatkan tahanan politik
Koloni eksploitasi: Daerah koloni dieksploitasi SDA dan SDM-nya untuk keuntungan financial
Koloni defensi: Daerah koloni berupa pulau-pulau untuk kepentingan pertahanan
Koloni netral: Pendudukan sebuah wilayah untuk tempat tinggal tanpa ada pretense lain.
Faktor politik pendorong bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara yaitu rempah-rempah,karena penjualan rempah-rempah di Eropa sangatlah tinggi dan disitulah perdagangan rempah-rempah mulai berkembang pesat di Eropa. Kedatangan Bangsa-Bangsa Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal 3G yaitu:
Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas,perak dan batu permata seperti intan dan berlian,juga termasuk disini adlah hasil bumi atau rempah-rempah
Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen protestan
Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya dinegeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
Bangsa Eropa yang pertama kali masuk dan mulai menjajah Negara Indonesia ialah bangsa Portugis. Si Raja mengutus seseorang untuk pergi ke Malaka yaitu bernama Diego Lopes De Sequiera. Lalu seseorang yang diutus tersebut berangkat ke Malaka dan pada tahun 1509, ia tiba di Malaka. Setelahnya ia tiba ditujuan, ia disambut oleh Sultan Mahmud Syah yang senang melihat akan kedatangannya, tetapi tak berlangsung lama Diego Lopes De Sequiera tinggal di Malaka Sultan Mahmud Syah berbalik melawan Diego Lopes De Sequiera.

Lalu pada tahun  1511, Seseorang bernama Alfonso D’Albuquerque melakukan pelayan dari India ke Malaka, sesampainya ia disana, Alfonso berperang dengan Sultan Mahmud Syah hingga pada akhirnya Malaka dapat ditaklukan oleh Protugis. Setelah ia berhasil menaklukan Malaka, dia menentap di Malaka lalu memerintahkan unutuk mencari pulau rempah-rempah yang dipimpim oleh Francisco Serrao. Setelah ia menemukannya ,ia kembali ke India dan membawa semua barang rampasan. Saat di laut lepas sumatera kapal tersebut karam.
Pada tahun 1512 Fracisco Serrao mencapai keinginannya. Pada 1522, Portugis datang ke Ternate dan mereka disambut baik oleh raja dan masyarakat disana. Lalu Portugis mengadakan persekutuan disana dan mereka mulai membangun benteng Santo Paulo di Ternate.
Hubungan warga dengan Portugis mulai tegang dikarenakan Portugis mulai  membangun Benteng tersebut, dan diikiutu dengan pemaksaan memonopoli rempah-rempah,melakukan kristenisasi pada penduduk yang beragama islam dan juga perilaku Portugis yang tidak sopan. Dan disinilah mulai adanya Kolonialisme dan Imperealisme di Maluku.
Setelah itu,warga dan Sultan Hairun melakukan perlawanan dan mereka mengepung benteng Portugis yaitu Benteng Santo Paulo,tetapi pada saat pengepungan Sultan Hairun terkena muslihat dari Portugis dan pada tahun 1570 Sultan Hairun meninggal dunia.
Tetapi warga tidak menyerah dengan dibantu Sultan Baabullah, mereka berhasil mengepung Portugis selama 5 tahun dan mereka mengusir Portugis dari Ternate.

Nama: Sherin Angela P
No: 25
Kelas: XI IPS 1  

Masa Kolonialisme & Imperialisme Bangsa Barat yang Berkembang di Seluruh Dunia, Terutama Indonesia

Masa Kolonialisme & Imperialisme Bangsa Barat yang Berkembang di Seluruh Dunia, Terutama Indonesia
By : Mutiara YR (21)
XI IPS 1 SMADA PONOROGO
Kolonialisme & Imperialisme ditumbuh kembangkan bangsa – bangsa Eropa
diseluruh dunia,termasuk Nusantara. Dalam masa kolonialisme & Imperialisme Barat di Indonesia menimbulkan banyak penderitaan pada masyarakat Indonesia,namun disamping itu,ada dampak positif pada bidang politik,ekonomi,sosial & budaya.
Kolonialisme merupakan penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksut untuk memperluas negara itu,sedangkan imperialisme adalah sistem politik yg bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan & keuntungan yg lebih besar.
Kedatangan bangsa Barat atau Eropa dilatar belakangi oleh adanya perang salib (1070 – 1291). Perang ini mengakibatkan perpindahan atau kekuasaan konstantinopel & pelabuhan konstantinopel bagi oranng orang eropa. Sehingga kesulitan mendapat rempah rempah. Akibat kesulitan mencari rempah rempah ,bangsa Eropa kemudian berupaya untuk mencari daerah asal rempah rempah dengan menjelajahi samudra.
3 G merupakan tujuan khusus bangsa Barat atau Eropa ke dunia Timur, yg berarti :
Gold : bertujuan mencari logam mulia sebanyak - banyaknya,serta termasuk hasil bumi &          rempah rempah
Gospel : tujuan suci untuk menyebarkan agama yg dianutnya (Kristen katolik & Protestan)
Glory : bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya.

Kolonialisme  & Imperialisme barat di Indonesia dibentuk & dikembangkan oleh Portugis,Spanyol,Belanda,Perancis,Inggris.
Pengaruh Kolonialisme & Imperialisme bangsa Barat di Indonesia ;
Pengaruh dalam bidang sosial, pemerintah kolonial membentuk Indische Staatsregeling (IS) mengatur adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat Indonesia.
Pengaruh dalam bidang pendidikan, pemerintah kolonial menerapkan prinsip dualisme dalam sistem pendidikan di tanah jajahan
Pengaruh dalam bidang ekonomi, pemerintah kolonial Belanda sengaja mewariskan sistem perekonomian dengan menggunakan uang, yg sebelumnya belum digunakan masyarakat Indonesia.
Pengaruh dalam bidang budaya, terlihat dalam seni bangunan, seni musik, seni sastra & adat istiadat.
Pengaruh dalam bidang politik atau pemerintahan. Pemerintah kolonial selalu menggunakan politik  devide at impera (politik adu domba), yaitu dengan menghasut & mencampuri urusan internal kerajaan kerajaan tersebut menjadi terpecah belah & mudah dikuasai.

Masa Kolonialisme  Imperialisme bangsa Barat juga mengakibatkan adanya dampak negatif & positif, antara lain :
Dampak Negatif
Mengakibatkan penderitaan psikis & kesengsaraan fisik masyarakat Indonesia
Pengambilan hak penduduk Indonesia secara paksa.
Dampak Positif
Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yg disebabkan oleh adanya interaksi antara sarjana sarjana Belanda
Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yg lebih modern.

Selain adanya dampak postif dan negatif, adapula perbedaan dan persamaan antara keduanya :
Persamaan
Imperialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang dijajah untuk dibawa ke negara penjajah, sedangkan kolonialisme bertujuan untuk menanam pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.
Perbedaan
Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah sama sama akan membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara negara jajahan semakin menderita.
Kesimpulanya, Kolonilaisme dan imperialisme Barat di Indonesia memberikan pengaruh yg sangat besar terhadap bidang politik,bidang ekonomi,bidang sosial dan budaya. Adapula perbedaan dan persamaan Imperialisme dan Kolonialisme, persamaannya adalah sama sama ingin memakmurkan negara sendiri dengan menjajah negara lain.

KOLONIALISME IMPERIALISME

Nama : Intan Nur Ayuningtyas
No :  14
Kelas : XI IPS 1

Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu, sedangkan Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Latar belakang kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia diantaranya:
Adanya perang salib (1070-1291)
Keinginan mencari rempah-rempah
Penjelajahan samudra
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G yaitu:
1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas  
    wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya
.
Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia
Bangsa barat yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Setelah itu disusul oleh Spanyol, Inggris, dan Belanda. Adapun pengaruh kolonialisme dan imperalisme pada Indonesia adalah :
      Dalam bidang sosial Pemerintah membentuk Indische Staatsregeling (IS) yang mengatur stratifikasi sosial dalam masyarakat Indonesia. Penduduk Indonesia dibedakan menjadi beberapa golongan yaitu Golongan Eropa, Golongan Indo dan Timur Asing dan Golongan Pribumi (Bumiputera).
         Dalam bidang pendidikan pemerintah kolonial sengaja menerapkan prinsip dualisme dalam sistem pendidikan di tanah jajahan. Warisan pendidikan kolonial yang masih digunakan di Indonesia, antara lain pembagian jenjang pendidikan, dan pengenalan macam-macam ilmu pengetahuan (ilmu alam, ilmu bumi, astronomi, filsafat dan hukum).
       Dalam Bidang Ekonomi Pemerintah kolonial belanda sengaja mewariskan sistem perekonomian dengan menggunakan uang, yang sebelumnya belum digunakan masyarakat Indonesia.
       Dalam Bidang Budaya hal ini dapat kita lihat dalam seni bangunan, seni musik, seni sastra, seni tari dan adat istiadat.
       Dalam Bidang Politik/Sosial Belanda selalu menggunakan politik devide at impera (politik adu domba), yaitu dengan menghasut dan mencampuri urusan-urusan internal kerajaan-kerajaan sehingga kerajaan tersebut menjadi terpecah belah dan dengan mudah dikuasai belanda
.
Kesimpulan
  Perbedaannya  kolonialisme mempunyai tujuan untuk kuras habis sumber daya alam dari negara yang berkaitan untuk diangkut ke negara induk.Sedangkan imperalisme mempunyai tujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang kehidupan negara yang berkaitan.
Persamaanya adalah dapat bikin negara penjajah jadi makmur, sesaat yang dijajah makin menderita.

KOLONIALISME IMPERIALISME BANGSA BARAT MENJAJAH INDONESIA

KOLONIALISME IMPERIALISME BANGSA BARAT MENJAJAH INDONESIA
Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara diluar wilayah negara asalnya dengan maksud untuk memperluas negara itu. Untuk menguasai suatu daerah biasanya dilakukan dengan cara paksa untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya bagi motherland atau negara induk. Sedangkan Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menguasai negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Maksud menguasai disini yaitu tidak perlu merebut menggunakan kekuatan senjata, tetapi bisa dijalankan menggunakan kekuatan agama, ideologi, ekonomi, kultur, asal saja dengan paksaan.
Kolonialisme dan Imperialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ottoman) pada tahun 1453. Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Belanda, Prancis dan Inggris.
Selain terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani, latar belakang bangsa barat yang datang ke Indonesia antara lain untuk mencari rempah-rempah, karena adanya Perang Salib maka penguasa Turki pada saat itu menutup pelabuhan Konstantinopel bagi orang-orang Eropa. Hal ini membuat orang-orang Eropa kesulitan mendapat rempah-rempah, sehingga rempah-rempah sulit dicari dan mahal harganya. Oleh sebab itu orang-orang Eropa berupaya untuk mencari daerah asal rempah-rempah.
Adanya penjelajahan samudra, Faktor pendorong penjelajahan samudra diantaranya keinginan mencari kekayaan, keinginan menyebarkan agama, keinginan mencari kejayaan, adanya semangat reconguesta (semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292), adanya teori Heliosentris dari ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat.
Bangsa Portugis menjadi pelopor pelayaran kearah timur yang kemudian saecara berturut-turut diikuti oleh bangsa lain seperti Spanyol, Inggris dan Belanda. Bartolomeuz Diaz adalah orang Portugis yang berlayar dari Lisabon ibu kota Portugal, menyusuri pantai barat Afrika yang berakhir di pantai selatan Afrika tahun 1486. Kemudian dikenal dengan nama Tanjung Harapan. Pelayaran berikutnya dilakukan oleh Vasco da Gama, mereka meneruskan kebehasilan pelayaran sebelumnya sehingga pada tahun 1498 mendarat di Kalikut, pantai barat India. Ekspidisi selanjutnya dilakukan oleh Alfanso d’Albuquerque yang berhasil mendarat di Malaka pada tahun 1511. Portugis berhasil menguasai Malaka yang pada saat itu dibawah kekuasaan raja Mahmud Syah. Inilah awal dari kedatangan bangsa Eropa di tanah air, kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa Eropa lainnya. Dengan demikian Indonesia terbukalah di mata bangsa Eropa.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat / Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G yaitu:
Gold. Bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rempah-rempah.
Gospel. Membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen Protestan.
Glory. Bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.

Kedatangan Bangsa Barat dilatar belakangi karena adanya Perang Salib (1543), Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa, dan Penjelajahan samudra. Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang sosial, Bidang budaya. salah satu dampak negatif dari peristiwa tersebut yaitu adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa, dan hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.

Widya Mirza Sabrina
XI IPS 1 / 30

KOLONIALISME IMPERIALISME

Wahyu Putri F (28/XI IPS 1)

Kolonialisme merupakan penguasaan yang dilakukan oleh  suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Sedangkan Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Kolonialisme dan imperialisme umumnya dilakukab oleh bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Terjadinya Perang Salib pada tahun 1453 serta ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa, bangsa Eropa kemudian mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru dengan berbekan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Tujuan kedatangan bangsa barat ke dunia timur dikenal dengan istilah 3g, yaitu:
1. Gold, mereka akan mencari hasil bumi sebanyak banyaknya untuk dibawa kembali ke negara mereka..
2. Gospel, mereka menyebarkan agama yang dianutnya kepada masyarakat setempat.
3. Glory, mereka bertujuan mencari kekayaan dan kekuasaan dengan menguasai daerah timur.
Para kolonial ini mengeruk semua kekayaan negeri dan mengekspolitasi rakyatnya secara habis-habisan demi kepentingan dan kebesaran kerajaan mereka. Sekaligus memaksakan agama mereka untuk dianut oleh bangsa timur.
Imperialisme modern yang berlangsung setelah Revolusi Industri di Inggris pada sekitar tahun 1870-an memiliki tujuan yang lebih mengutamakan keuntungan ekonomi dan perdagangan, yaitu:
1. Untuk mendapatkan daerah pemasaran hasil industri.
2. Mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku.
3. Mendapatkan daerah penanaman modal.
Tentunya untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, para kolonialsi/imperialis modern ini menggunakan kekuatan militer untuk dapat menguasai dan memaksa bangsa lain.
Ketika bangsa barat mengalami kesulitan ekonomi akibat revolusi dari negaranya, mereka memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapinya. Perlu kita akui bahwa bangsa barat lebih pandai dalam mencari kekayaan dan kekuasaan.

Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Barat Di Indonesia

Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Barat Di Indonesia
By: Salma Safira Al Qoidah (24/XI IPS 1)
Kolonialisme dan Imperialisme sudah membuat para leluhur bangsa kita menjadi tersiksa, penjajahan yang mereka lakukan terhadap bangsa Indonesia mungkin masih bisa kita rasakan sampai sekarang walau bukan secara fisik.
Kolonialisme berasal dari kata colonus (colonia)  yang dalam bahasa latin artinya tanah pemukiman atau tanah jajahan. Kolonialisme berarti suatu usaha untuk mengembangkan kekuasaan suatu Negara diluar wilayah Negara tersebut dan memperluas Negara itu. Imperialisme berasal dari kata imperare, yang artinya daerah kekuasaan raja. Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah  Negara lain untuk mendapatkan  kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Kolonialisme dan Imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru.
Selain terjadinya Perang Salib dan jatuhnya konstatinopel ke Turki Usmani, latar belakang bangsa barat yang datang ke Indonesia antara lain untuk mencari rempah-rempah. Keadaan ini karena adanya hal-hal di atas, sehingga rempah-rempah sulit dicari dan mahal harganya. Oleh sebab itu orang-orang Eropa berupaya untuk mencari daerah asal rempah-rempah. Penjelajahan samudra juga termasuk latar belakang datangnya bagsa barat ke Indonesia. Faktor pendorong penjelajahan samudra diantaranya keinginan mencari kekayaan, keinginan menyebarkan agama, keinginan mencari kejayaan, adanya semangat reconguesta, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292), adanya teori Heliosentris dari ajaran Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat.
Meskipun dalam masa Kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia menimbulkan banyak penderitaan pada indonesia, namun juga memberikan dampak positif pada Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. Juga menumbuhkan rasa juang yang tinggi sehingga menciptakan pahlawan-pahlawan yang kini kita kenal.
Adapun tujuan kedatangan bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal dengan 3G yaitu:
1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
Selain itu, ada juga Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia. Bangsa barat yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Setelah itu disusul oleh Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Portugis
Pada tahun 1511 Portugis dibawah kepemimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menguasai Malaka. Setelah ditaklukan Portugis, pusat pusat perdagangan baru bermunculan seperti Aceh dan Banten. Pada tahun 1512 Alfonso mengirim ekspedisi ke Maluku, Kep. Aru, Banda, dan Ambon. Pada tahun 1522 dibawah pimpinan Antonio de Britto mendirikan benteng Saint John di Maluku.
Spanyol
Setelah Magelhaens terbunuh di Filiphina. pelayaran Spanyol dilanjutkan oleh Del Cano. Del Cano tiba di Maluku pada tahun 1521. Spanyol memusatkan kedudukannya di Tidore. Kedatangan Spanyol ditentang oleh pihak Portugis karena Spanyol dianggap melanggar perjanjian Todesillas. Karena menurut Portugis, Maluku berada di garis timur Todesillas yang menjadi wilayah Portugis.
Belanda
Belanda merupakan negara terlama yang menguasai Indonesia. Awal kedatangan mereka adalah untuk mencari rempah-rempah.
Inggris
Pada tahun 1580 terjadi permusuhan antara Portugis-Spanyol dengan Belanda-Inggris. Pada tahun 1600 para pelaut dagang Inggris tiba di India dan mendirikan persekutuan dagang yang disebut dengan East Indische Compagnie ( EIC ).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kedatangan bangsa barat ke Indonesia dilatar belakangi oleh Perang Salib 1453 antara Romawi Timur vs. Turki, Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa, dan Penjelajahan samudra. Selain itu, kolonialisme dan Imperialisme juga membawa pengaruh pada Indonesia. Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. salah satu dampak negatif dari peristiwa tersebut adalah Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa, dan Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.

Penjajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme-Imperalisme

             Penjajahan Bangsa Barat Membuka Jalur Kolonialisme-Imperalisme
   Kolonialisme dan Imperalisme bangsa Eropa tidak hanya ditumbuhkembangan di Indonesia, tetapi juga diseluruh dunia.
Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud memperluas negara itu.
Imperalisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran. Perkembangan selanjutnya, dengan pemikiran yang mereka miliki, Indonesia dijadikan sebagai salah satu daerah jajahan. Faktor yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke dunia Timur adalah banyaknya perubahan di Eropa yang meliputi berbagai aspek kehidupan, di antaranya sebagai berikut :
1.Runtuhnya Kekaisaran Romawi
Hubungan perdagangan antara Asia dan Eropa mengalami kemunduran bahkkan kemrosotan disegala aspek kehidupan sejak runtuhnya pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus.Pada tahun  476 M. Zaman kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages).
2.Perang Salib
Disebut Perang Salib karena pasukan Kristen menggunakan tanda salib dalam pakaian mereka. Penyebab perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem.Pahlawan Islam yang terkenal dalam perang ini adalah Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil merebut kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan Kristen selama hampir 100 tahun. Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja Inggris Richard The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk mengambil kembali Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke Eropa dengan membawa kekalahan.
Dampak adanya Perang Salib adalah sebagai berikut :
a.Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus.
b. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur dan mengejar ketertinggalan tersebut dengan mengebangakan IPTEK.
c. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang muslim
3. Jatuhnya KotaKonstantinopel ke Tangan Turki Utsmani
Pada awalnya bangsa-bangsa Eropa memperoleh rempah-rempah dari Asia, termasuk dari Indonesia melalui para pedagang muslim yang banyak berdagang di kawasan Laut Tengah. Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Romawi–Byzantium. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan.
4.Penjelajahan Samudra
   Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia bukan tanpa alasan lain yaitu tujuannya dikenal dengan 3G. 3G yang dimaksud adalah Gold,Gospel, dan Glory.
a. Gold bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
b. Gospel nembawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.
c. Glory bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya..
   Pada abad XV perdangan rempah-rempah di Eropa berkembang pesat. Meski memeiliki harga jual yang tinggi, rempah-rempah di pasaran Eropa tetap saja laku keras. Hal ini menjadi faktor politik pendorong bangsa-bangsa Eropa mencari rempah-rempah ke Indonesia.
   Negara-negara Eropa yang ikut berperan dalam membentuk dan menjalankan kolonialisme dan imperalisme di Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda,dan Inggris Portugis adalah negara pertama bangsa Eropa yang menjajah Indonesia. Raja Portugis mengutus Diego Lopes de Sequiera untuk pergi menjajah Malaka. Diego Lopes de Sequiera sampai di Malaka pada tahun 1509. Mulanya kedatangan Portugis disambut senang hati oleh Sultan Mahmud Syah, tetapi kemudian Sultan Mahmud berbalik melawan Sequiera.
   Pada tahun 1151 Portugis dapat menaklukan Malaka, saat Alfonso d'Albuquerque seorang tokoh penjelajah samudra Portugis, melakukan pelayaran dari Goa (India) menuju ke Malaka. Sesampainya di Malaka peperangan dengan Sultan Mahmud tak terhindarkan. Hingga akhirnya Alfonso dapat menaklukan Malaka. Sejak saat itu Portugis mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah. Setelah menetap di Malaka Alfonso memerintahkan untuk mencari kepulauan rempah-rempah. Pada misi pencarian pulaurempah-rempah ini dipimpin oleh Fransisco Serrao. Dan Alfonso kembali ke India menggunakan kapal. Namun kapal yang ditumpangi Alfonso tersebut karam saat berlayar di laut lepas Pantai Sumatra bersama rempah-rempah hasil rampasan dari Malaka.
   Tahun 1512 Fransisco Serrao berhasil menemukan kepulauan rempah-rempah tepatnya di Pulau Hitu (Utara Ambon). Lalu pada tahun 1522 Portugis sampai di Ternate. Mereka mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng Santo Paulo (Saint John). Awal kedatangan mereka memang disambut baik raja dan masyarakat. Namun hubungan mereka mulai tegang ketika pembangunan benteng tersebut. Diikuti pemaksaan monopoli perdagangan rempah-rempah. Sejak saat itulah era dimulainya Kolonialisme/Imperalisme Portugia di Maluku. Ketegangan mereka tak sampai situ saja. Ketegangan berlanjut saat misionaria Portugi melakukan Kristenisasi pada umat Islam di Ternate. Selain itu mereka juga berperilaku tidak sopan.
  Pada tahun 1570, karena tidak terima rakyat Ternate yang dibantu Sultan Hairun mengepunh benteng Portugis yakni benteng Santo Paulo. Sayangnya Sultan Hairun terkena tipu muslihat Portugis dan harus gagal. Akhirnya pada tahun 1575 orang-orang Portugus diusir dari Ternate dibawah pimpinan Sultan Baabullah. Pengepungan ini berlangsung 5 tahun.
Akibatnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat Bagi Bangsa Indonesia :
1.Politik
Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial.
2.Sosial Ekonomi
Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indoensia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.
3.Budaya
Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, merutuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi. Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang senibudaya. Contoh Paku Buwono V memerintahkan penulisan serat Centhini, R.Ng Ronggo Warsito manyusun Kitab Pustakaraya Purwa, Mangkunegara IV menyusun kitab Wedatama dan lain-lain.

ADIVA AMALIA KUSUMA PUTRI / XI IPS 1 / 01

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME OLEH BANGSA BARAT

Shinta Ayu R./ XI IPS 1/ 25

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME OLEH BANGSA BARAT

Kolonialisme adalah penguasaaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud memperluas negara tersebut. Umumnya kolonialisme memiliki tujuan mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan perdagangan di wilayah yang akan di koloni.

Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain agar mendapat keuntungan atau kekuasaan besar. Penjajahan dilakukan dengan membentuk pemerintahan jajahan atau dengan menanamkan pengaruh dalam semua bidang kehidupan daerah yang dijajah.

Ada beberapa latar belakang yang menyebabkan Kolonialisme dan Imperialisme oleh Eropa:
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki.
Kolonialisme dan Imperialisme telah berkembang sejak abad-15 oleh Bnangsa Eropa. Sejak terjadinya perang salib sehingga Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani(Turki Ottoman) mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia-Eropa yang melalui laut tengah. Kemudian mereka mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru.

Adanya keinginan untuk mendapat rempah rempah
Orang Eropa beruaha mendapatkan daerah penghasil rempah-rempah karena rempah-rempah menjadi komoditas perdagangan yang laris di Eropa. Awalnya Eropa mendapat rempah-rempah dari Indonesia melalui pedagang muslim yang banyak berdagang di kawasan Laut Tengah. Sejak jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani, Eropa kesulitan mendapat rempah-rempah. Hal nilah yang mendorong bangsa Eropa datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah.

Ambisi 3G yaitu, Gold, Glory, Gospel
Gold, bertujuan memnari sebanyak-banyaknya emas, perak, batu permata, dan juga hasil bumi dan rempah-rempah.
Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru.
Gospel, membawa tujuan suci yaitu menyebarkan agama yang dianutnya yaitu Kristen Katolik dan Kristen Protestan.

Di Indonesia, Bangsa Portugis lah yang pertama kali masuk dan menjajah Indinesia. Raja Portugis mengutus Diego Lopes de Squiera untuk ekspedisi ke Malaka. Awalnnya disambut dengan baik oleh Sultan Mahmud Syah. Kemudian seorang tokoh penjajah, Alfonso d’Alburquerque berperang dengan Sultan Mahmud sehingga pada akhirnya Malaka dapat dikuasai Portigis. Alfonso d’Alburquerque memerintahkan Francisco Serrao mencari rempah-rempah.dan berhasil mencapai Pulau Hitu.

Kemudian Portugis sampai di Ternate dan disambut baik oleh masyarakat. Mereka mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng Santo Paulo.

Hubungan mereka semakin memburuk ketika pembangunan benteng diikuti dengan monopoli perdagangan rempah-rempah an misionaris Prtigis melakukan kristenisasi terhadap masyarakat Ternate yang beragama Islam.

Perlawanan rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun mengepung bbenteng Portugis, namun Sultan Hairun gagal karena tipu muslihat Portugis dan meninggal tahun 1570.

Akhirnya, di bawah pimpinan Sultan Baabullah orang Portigis dapat diusir dari Ternate.

Walapun kolonialisme dan imperialisme memiliki pengertian yang berbeda, namun dalam prakteknya berrati satu yaitu penjajahan oleh bangsa satu terhadap bangsa lain. Kolonialisme lebih diartikan pada proses pembentukan atau penguasaan wilayah, sedangkan imperialisme diartikan sebagai praktek penjajahannya