Nama Anggota :
1. Angga Dwi C.S
2. Aulia Agustin
3. Cikita Putri R.G
4. Delva Cinthya C
5. Delvi Cintathya C
6. Mutiara Yulinar R
7. Salma Safira Al Qoidah
Sejarah Datangnya Bangsa Portugis Ke Nusantara
1. Apa pengaruh bangsa Portugis di Indonesia?
Selama berada di Maluku, orang-orang Portugis meninggalkan beberapa pengaruh kebudayaan mereka seperti balada-balada keroncong romantis yang dinyanyikan dengan iringan gitar berasal dari kebudayaan Portugis. Kosa kata Bahasa Indonesia juga ada yang berasal dari bahasa Portugis yaitu pesta, sabun, bendera, meja, Minggu, dll. Hal ini mencerminkan peranan bahasa Portugis disamping bahasa Melayu sebagai lingua franca di seluruh pelosok nusantara sampai awal abad XIX. Bahkan di Ambon masih banyak ditemukan nama-nama keluarga yang berasal dari Portugis seperti da Costa, Dias, de Fretas, Gonsalves, Mendoza, Rodriguez, da Silva, dll. Pengaruh besar lain dari orang-orang Portugis di Indonesia yaitu penanaman agama Katolik di beberapa daerah timur di Indonesia.
2. Siapa tokoh yang melakukan penjelajahan ke Nusantara?
Beberapa tokoh Portugis yang dikenal sebagai penjelajah ulung dan tercatat dalam Wikipedia antara lain:
Peta Kuno Samudra Hindia
1. Bartholomeuz Diaz
Bartolomeu Dias
Bartolomeu Dias
Pada tahun 1486 Bartholomeuz Diaz mengawali masa penjelajahan samudra dari Portugal. Bartholomeuz Diaz berlayar dari Lisabon menyusuri pantai barat Afrika dengan tujuan mencapai India. Namun malangnya kapal Bartholomeuz Diaz terdampar di ujung selatan benua Afrika. Kemudian dia menamakan tempat tersebut sebagai Tanjung Harapan (Cape of Good Hope).
2. Vasco da Gama
Vasco da Gama
Pada tahun 1498 Vasco da Gama memimpin pelayaran ke India atas perintah raja Emmanuel I. Ia berangkat dari Lisabon menyusuri pantai barat Afrika lalu memutar ke Tanjung Harapan dan menyusuri pantai timur benua Afrika. Di pantai timur Afrika inilah Vasco da Gama bertemu dengan pedagang-pedagang Islam dan mendapatkan banyak informasi terkait kekayaan alam bangsa Asia.
Atas saran dan petunjuk para pedangang Islam tersebut, Vasco da Gama beserta rombongannya meneruskan pelayaran mengarungi Samudra Hindia. Pada bulan Mei 1498 rombongan Vasco da Gama mencapai Kalikut, India. Di tempat tersebut Vasco da Gama mendirikan pos perdagangan.
3. Alfonso de Albuquerque
Afonso de Albuquerque
Alfonso de Albuquerque adalah salah satu tokoh penjelajah samudra terkenal dari Portugis. Pada tahun 1511 Alfonso de Albuquerque berhasil menduduki kota Malaka. Secara politis, Portugis berhasil menguasai Malaka namun secara ekonomis gagal karena pedagang-pedagang Islam meninggalkan Malaka. Sebaliknya, para pedagang Islam memindahkan pusat perdagangan mereka ke bandar lain seperti Aceh, Banten, Demak, dan Makassar.
4. Fransisco de Almaeda
Fransisco de Almaeda
Fransisco de Almaeda adalah tokoh penjelajah samudra dari Portugis yang berhasil menaklukkan Goa, India. Wilayah Goa kemudian dikembangkan oleh Fransisco de Almaeda sebagai pusat perdagangan yang ramai. Hasil rempah-rempah di India merupakan barang dagangan yang laku keras di pasar Eropa sehingga Portugis berkepentingan menguasai wilayah tersebut.
5. Pedro alvares Cabral
Pedro alvares Cabral
Pada tahun 1500 Cabral melakukan penjelajahan samudra melalui jalur barat, yaitu melalui Samudra Atlantik menuju Brazilia di Amerika Selatan. Di bawah pimpinan Cabral inilah Portugis berhasil menanamkan kekuasaannya di wilayah Amerika Selatan. Beberapa negara Amerika Selatan sampai sekarang masih menggunakan bahasa dan budaya Portugal sebagai bentuk peninggalan kolonialisme Portugis.
3. Kapan Bangsa Portugis datang ke Nusantara?
Bermula dengan ekspedisi penjelajahan pertama yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukkan pada tahun 1512, bangsa Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang tiba di Nusantara, dan mencoba mendominasi sumber-sumber rempah-rempah berharga dan berusaha menyebarkan Katolik Roma.
4. Dimana daerah nusantara yang pertama kali didatangi oleh Bangsa Portugis?
Dari Sungai Tagus yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu.
5. Mengapa Bangsa Portugis datang ke Nusantara?
Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia mempunyai tiga tujuan sebagai berikut.
A. Tujuan ekonomi, yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah - rempah. Membeli dengan harga murah di Maluku, dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.
B. Tujuan agama, yaitu menyebarkan agama Nasrani.
C. Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan. Tujuan tersebut lebih dikenal dengan Gold, Glory, Gospel.
•Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan.
•Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan.
•Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Nasrani.Bangsa Portugis karena ingin mencapai tujuannya, segera melakukan serangkaian kegiatan penjelajahan. Dibawah pimpinan Alfonso d' Albuquerque, ia bersama armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Selanjutnya, pada tahun 1512 Portugis sudah berhasil menguasai Ternate, yaitu dengan mengadakan perjanjian dengan Kerajaan Ternate. Namun ternyata Spanyol sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Akhirnya mereka bermusuhan.
Portugis dan Spanyol nemang sama - sama ingin nenguasai dunia. Mereka sudah dua kali nembuat kesepakatan, yang peetama tahun 1494 dengan Perjanjian Thordesillas, dan yang kedua tahun 1526 dengan Perjanjian Saragosa.
Perjanjian Saragosa yang dipimpin oleh Paus, membagi dunia dalam dua wilayah kekuasaan.
• Daerah di sebelah utara garis Saragosa adalah penguasaan Portugis.
• Daerah di sebelah selatan garis Saragosa adalah penguasaan Spanyol.Dengan adanya kesepakatan tersebut, Spanyol tidak berhak menguasai Tidore, dan harus segera kembali ke Filipina. Selanjutnya Portugis leluasa menguasai Maluku yang kaya akan rempah - rempah.
Setelah mendapat tempat dan berhasil menguasai Malaka dan Makuku, Portugis berusaha mendapat tempat lagi di Sumatera yang merupakan daerah penghasil lada terbesar. Namun usaha Portugis ini gagal, karena Kerajaan Aceh terlalu kuar dan pengawasan yang sangat ketat terhadap semua wilayah kekuasaannya.
Di Pulau Jawa, Portugis diterima dengan baik hanya di Pasuruan dan Blambangan saja, selebihnya dibawah pengaruh Demak yang tidak begitu senang terhadap Portugis. Di tempat lain di nusantara, Portugis hanya berhasil menetap di Timor saja.
6. Bagaimana sejarah masuknya Bangsa Portugis ke Nusantara?
Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia
Serangan Malaka terhadap Sequeira dan anak buahnya memicu kemarahan orang Portugis. Portugis kemudian mengirim Gubernur Portugis di India, yaitu Alfonso d' Albuquerque. Ia berangkat dari Goa pada bulan April 1511 menuju Malaka dengan kekuatan kira-kira 1.200 orang dan 17-18 kapal. Perang antara Malaka dan Portugis tidak dapat dihindari lagi. Portugis menang dan berhasil menduduki Malaka. Setelah berhasil menaklukkan Malaka, Portugis mengirimkan sebuah armada ke Maluku di bawah pimpinan Fransisco Serrao.
Orang-orang Portugis kemudian tiba di Ternate. Di sana mereka mengadakan persekutuan dengan penguasa setempat. Pada tahun 1522, Portugis mendirikan kantor dagang lengkap dengan benteng di Ternate serta memperoleh hak monopoli di pusat rempah-rempah. Sebagai gantinya, orang Portugis harus membantu Ternate menghadapi Kesultanan Tidore yang didukung oleh Spanyol.
Dominasi perdagangan orang Portugis di wilayah Nusantara tidak berlangsung lama. Portugis mengalami kekurangan bahan makanan, dana, dan sumber daya manusia. Kedudukan Portugis di Nusantara juga semakin goyah akibat terjadinya pertikaian dengan berbagai kesultanan setempat. Pertikaian tersebut terjadi akibat perebutan pengaruh dalam bidang ekonomi, politik, maupun agama. Dalam perseteruan itu, pusat kekuasaan Portugis di Malaka sering mendapatkan serangan dari sejumlah kerajaan muslim di sekitarnya, seperti Aceh, Johor, dan Demak. Akibatnya, kota yang pernah menjadi bandar perdagangan yang ramai itu menjadi sepi sehingga orang Portugis pun merugi.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh orang Portugis tersebut akhirnya juga melemahkan posisi mereka di berbagai wilayah Nusantara. Menjelang akhir abad ke-16, kedudukan Portugis di Nusantara semakin memburuk akibat munculnya berbagai perlawanan dari para penguasa pribumi sehingga kepentingan dagangnya di Maluku dan sekitarnya makin merosot. Akibatnya, mereka mengalihkan perhatian ke kepulauan Nusa Tenggara dan akhirnya menetap di Timor. Akhirnya, masa keemasan orang Portugis di Nusantara lenyap seiring dengan kedatangan orang Belanda yang kemudian mengambil alih kedudukan mereka.